Kelas : 1TB01
Dosen : Ahmad nasher
Manusia dan Cinta
Haii selamat datang kembali diblog saya, kali ini saya akan membahas tentang ''Manusia dan Cinta''. oke langsang saja kita bahas.
Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk sosial, karena manusia tidak bisa hidup sendiri. Tidak bisa dibayangkan jika manusia tidak membutuhkan orang lain, hidup ini tidak akan sejahtera karena semua manusia saling acuh satu sama lain.
Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam inilah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Unsur-Unsur Cinta Kasih
Banyak bentuk cinta di dunia ini. Akan tetapi, dari berbagai bentuk cinta yang ada di seluruh belahan dunia memiliki persamaan. Persamaan ini adalah unsur-unsur dari cinta, diantaranya: Simpati, emosi dan saling melengkapi.
Ketiga unsur tersebut kerap dijumpai di setiap insan yang tengah merasakan cinta. Rasa simpati akan memunculkan sikap pengertian dan perhatian. Emosi akan membuahkan pengorbanan, tanggung jawab dan saling melengkapi. Dan rasa saling melengkapi akan membuat cinta menjadi sempurna.
Jenis – Jenis Cinta Kasih
Dari berbagai bentuk cinta, secara garis besar, objek yang dicintainya sama. Maka dari itu, cinta dikelompokkan menjadi tiga tingkat, yaitu:
1. Cinta tingkat tertinggi (Cinta kepada Tuhan)
2. Cinta tingkat menengah (Cinta manusia lain)
a. Cinta Philia (Cinta orang tua, persaudaraan, dan teman)
b. Cinta Eros (Menekankan aspek ragawi)
c. Cinta Amor (Menekankan aspek psikologis dan emosi)
3. Cinta tingkat terendah (Cinta kepada lingkungan)
Ketiga tingkatan cinta tersebut tentulah pernah atau sedang dirasakan oleh seluruh manusia di berbagai belahan dunia. Terkadang hanya dengan rasa cinta manusia dapat bertahan hidup bahkan disembuhkan dari penyakit.
Cinta bisa datang pada siapapun, dimanapun dan kapanpun. Cinta dapat menyemangati orang lain. Cinta dapat membuat hidup lebih berwarna. Itulah keajaiban yang diberikan oleh cinta. Namun, jika tidak bisa mawas diri cinta dapat menimbulkan masalah.
Cinta menurut larangan agama
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)
Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang.
Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.”
Dilihat dari perkataan Asy Syaukani ini, maka kita dapat simpulkan bahwa setiap jalan (perantara) menuju zina adalah suatu yang terlarang. Ini berarti memandang, berjabat tangan, berduaan dan bentuk perbuatan lain yang dilakukan dengan lawan jenis karena hal itu sebagai perantara kepada zina adalah suatu hal yang terlarang.
Contoh Cinta Kasih
1. Cinta Kepada Sang Pencipta
Pengabdian, pemujaan dari manusia yang disertai dengan kepasrahan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta Kepada Manusia Lain
A. Cinta Philia (Cinta kepada orang tua, anak dan saudara)
Contoh dari cinta ini bisa kita ambil dari lagu Melly Goeslaw yang berjudul “Bunda”. Bahwa cinta seseorang atau seorang anak tidak akan pernah berakhir.
B. Cinta Eros (Cinta yang menekankan aspek ragawi)
Cinta ini biasanya kerap dijumpai pada remaja, khususnya siswa SMP. Jenis cinta ini hanya melihat dari penampilan fisiknya saja. Jenis cinta ini bisa timbul dikarenakan rasa kagum. Jenis cinta ini terkadang disebut juga “cinta monyet”.
cinta philia (cinta orang tua)
Kesimpulan
Manusia pada hakikatnya tidak bisa terpisahkan dari cinta. Cinta merupakan suatu hal rasa yang mendalam, karena cinta bersifat dari hati manusia yang paling dalam. Setiap manusia pasti memiliki cinta , seperti cinta dengan keluarga, tuhan, lingkungan, manusia dll, karena cinta bisa datang pada siapapun, kapanpun dan dimanapun. Dalam mencintai sesuatu alangkah baiknya kita bisa mengontrol diri, jangan sampai cinta tersebut bisa membawamu ke arti lain. Dan selalu berpositif dalam cinta.
Sekian terima kasih
Sumber : http://zafranblogaddress.blogspot.co.id/2016/04/manusia-dan-cinta-kasih.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar